Home » Liga Inggris » Eden Hazard Buka-bukaan Soal Pelatih Chelsea yang Tidak Disukainya

Eden Hazard Buka-bukaan Soal Pelatih Chelsea yang Tidak Disukainya

Kamu pasti penasaran dengan pelatih mana yang paling dibenci Eden Hazard saat masih bermain untuk Chelsea. Pemain sayap asal Belgia itu baru-baru ini membuka rahasia soal satu pelatih yang tidak disukainya selama membela The Blues.

Hazard bermain untuk Chelsea dari tahun 2012 hingga 2019 dan meraih banyak sukses di Stamford Bridge, memenangkan banyak trofi. Dia telah bekerja dengan beberapa pelatih berbeda, termasuk Jose Mourinho, Antonio Conte, Rafael Benitez, Maurizio Sarri, Roberto Di Matteo dan Guus Hiddink.

Jadi, pelatih mana yang paling dibenci Hazard? Bacalah artikel ini untuk mengetahui jawabannya!

Eden Hazard Bongkar Nama Pelatih Chelsea Yang Tidak Disukainya

Selama bermain di Chelsea, Eden Hazard telah bekerja di bawah beberapa pelatih yang berbeda, termasuk Jose Mourinho, Antonio Conte, Rafael Benitez, Maurizio Sarri, Roberto Di Matteo dan Guus Hiddink. Namun, satu nama pelatih muncul dalam wawancara baru-baru ini sebagai pelatih yang tidak disukainya selama berada di Stamford Bridge.

Antonio Conte

Menurut Hazard, ia tidak menyukai gaya manajerial Antonio Conte saat melatih Chelsea. Conte adalah pelatih keras yang sangat disiplin dan Hazard merasa tak nyaman dengan tuntutan intensif Conte. “Saya tidak menyukai cara dia melatih. Terlalu banyak video, terlalu banyak pertemuan. Saya tidak menyukai cara dia berbicara kepada saya di depan pemain lain.” kata Hazard dalam wawancara.

Hubungan yang buruk

Hubungan antara Hazard dan Conte diketahui tidak baik. Conte sering mengkritik Hazard di media atas performanya dan Hazard merasa Conte tidak mempercayainya. Hal ini berdampak pada performa dan kebahagiaan Hazard di Chelsea. Saat Conte dipecat pada 2018, Hazard mengatakan kepergiannya adalah “berita baik” bagi Chelsea.

Dengan perginya Conte, Hazard kembali bahagia di bawah manajemen Maurizio Sarri. Meskipun Conte membawa dua gelar Premier League ke Stamford Bridge, gaya manajemennya yang keras dan kritis terhadap Hazard membuat hubungan mereka renggang. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen gaya adalah kunci dalam melatih pemain top seperti Eden Hazard.

Hazard Bermain Untuk the Blues Selama 7 Tahun

Setelah bergabung dengan Chelsea pada 2012, Eden Hazard menjadi salah satu pemain kunci The Blues selama 7 tahun berikutnya. Selama masa itu, Hazard bekerja di bawah beberapa pelatih yang berbeda, termasuk Jose Mourinho, Antonio Conte, Rafael Benitez, Maurizio Sarri, Roberto Di Matteo dan Guus Hiddink.

Mourinho

Hazard mengaku tidak menyukai gaya kepelatihan Mourinho karena terlalu defensif. Meskipun demikian, dia tetap menghormati Mourinho sebagai salah satu manajer terbaik. Di bawah Mourinho, Chelsea memenangkan Premier League pada 2014-2015.

Conte

Hazard mengatakan Conte adalah pelatih yang sangat ambisius dan detail. Gaya kepelatihan Conte yang intens membuat Hazard lelah, tetapi dia menghargai dedikasi dan kegigihan Conte. Di bawah Conte, Chelsea memenangkan Premier League 2016-2017.

Sarri

Hazard mengatakan dia menikmati gaya kepelatihan Sarri yang menekankan permainan menyerang. Sarri memberi Hazard kebebasan kreatif di lapangan, yang memungkinkannya mencetak gol dan assist dalam jumlah besar. Sayangnya, Sarri hanya bertahan satu musim sebelum digantikan Lampard.

Selama 7 tahun di Chelsea, Hazard telah bekerja dengan berbagai gaya kepelatihan dan kepribadian pelatih yang berbeda. Meskipun begitu, dia tetap menghargai semua kontribusi pelatih tersebut dalam kesuksesannya di The Blues. Hazard akan selalu diingat sebagai salah satu pemain terbaik Chelsea.

Pelatih-Pelatih Yang Pernah Melatih Hazard Di Chelsea

Jose Mourinho (2012-2015)

When Hazard first arrived at Chelsea, Jose Mourinho was the manager. Mourinho adored Hazard dan memberinya kesempatan bermain sebagai winger kiri, tempat yang cocok untuk gaya permainannya. Di bawah manajemen Mourinho, Hazard menjadi salah satu pemain kunci dan membantu Chelsea memenangkan dua gelar Liga Premier.

Guus Hiddink (2015-2016, caretaker)

Setelah Mourinho dipecat pada Desember 2015, Guus Hiddink sementara mengambil alih sebagai pelatih. Hiddink sebelumnya melatih Chelsea dan mengenal baik kemampuan Hazard. Hiddink terus mempercayai Hazard sebagai pilar serangan Chelsea.

Antonio Conte (2016-2018)

Ketika Conte bergabung sebagai manajer baru pada 2016, gaya permainan Chelsea berubah drastis. Conte beralih ke formasi 3-4-3 dan Hazard diminta untuk bermain lebih defensif. Meskipun perannya berubah, Hazard tetap menjadi bagian integral dari tim dan membantu Chelsea meraih gelar Liga Premier dan Piala FA pada musim pertama Conte.

Maurizio Sarri (2018-2019)

Di bawah Sarri, peran Hazard kembali ke posisi yang lebih ofensif sebagai winger kiri atau striker palsu. Gaya permainan Sarri yang menekankan serangan memberi Hazard kebebasan kreatif. Hazard mencetak rekor gol terbanyaknya di satu musim dan dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Tahunan PFA. Namun, hubungan Hazard dengan Sarri dilaporkan tegang, dan mungkin menjadi alasan di balik kepergian Hazard dari Chelsea.

Alasan Eden Hazard Tidak Menyukai Salah Satu Pelatihnya

Menurut Eden Hazard, salah satu pelatih yang tidak disukainya selama bermain untuk Chelsea adalah Antonio Conte. Pelatih asal Italia ini melatih Chelsea dari tahun 2016 hingga 2018. Meskipun meraih gelar juara Liga Premier dan Piala FA di musim pertamanya, gaya manajemen Conte yang kaku dan defensif tidak cocok dengan Hazard.

Taktik yang membosankan

Hazard mengeluhkan taktik Conte yang membosankan dan terlalu defensif. Sebagai pemain yang kreatif, Hazard ingin dimanfaatkan sebaik mungkin dengan gaya serangan yang menarik. Sayangnya, Conte lebih mementingkan disiplin dan pertahanan ketat. Hal ini membuat Hazard kesal dan bosan, sehingga performanya menurun di bawah Conte.

Hubungan yang tegang

Selain taktik yang membosankan, hubungan Conte dan Hazard dilaporkan tegang. Conte dikenal sebagai sosok yang temperamental, sementara Hazard juga pemain dengan ego tinggi. Keduanya sering bertengkar mengenai posisi dan peran Hazard di lapangan. Hazard bahkan sempat dikabarkan ingin hengkang dari Chelsea karena tidak tahan berada di bawah Conte.

Meskipun demikian, Hazard tetap profesional dan bermain dengan baik untuk Chelsea. Ia hanya menyayangkan taktik Conte yang kurang memanfaatkan potensinya sebagai pemain kreatif. Setelah Conte digantikan Sarri, gaya serangan Chelsea menjadi lebih menarik dan offensif. Hal ini membuat Hazard kembali bersinar dan mencetak banyak gol serta assist untuk The Blues.

Tanggapan Para Penggemar Tentang Pengakuan Hazard

Fans have reacted in a variety of ways to Eden Hazard’s recent comments about not enjoying his time under a particular Chelsea coach. Sebagian penggemar merasa kecewa dan marah karena Hazard seharusnya menjaga kerahasiaan internal klub. Namun, sebagian yang lain mengerti bahwa setiap pemain akan memiliki preferensi pelatih tertentu.

Kesalahan Hazard

Beberapa fans merasa bahwa Hazard seharusnya tidak pernah membuka mulut soal hal ini ke publik. Dia seharusnya menjaga kerahasiaan internal klub pakong188 dan tidak pernah mengeluhkan mantan pelatih, terlepas dari apa yang dia alami. Ini dapat merusak reputasi Hazard sendiri dan Chelsea secara keseluruhan. Meskipun demikian, fans lain memahami bahwa Hazard mungkin ingin jujur soal pengalamannya selama di Chelsea, meskipun itu berarti mengkritik beberapa pelatih.

Dukungan untuk Hazard

Sejumlah fans mendukung kejujuran Hazard dan paham bahwa setiap pemain akan lebih menyukai gaya pelatih tertentu. Mereka menghargai Hazard yang telah memberikan banyak kontribusi selama bertahun-tahun untuk Chelsea. Para pendukung ini berpendapat bahwa semua orang berhak menyatakan preferensinya, dan itu wajar jika Hazard lebih menyukai pelatih seperti Mourinho atau Sarri dibandingkan yang lain.

Harapan untuk Hazard di Real Madrid

Sejumlah fans juga berharap Hazard dapat menemukan kebahagiaan di Real Madrid, di bawah pelatih Zidane yang mungkin lebih sesuai dengan gaya dan kepribadian Hazard. Mereka berdoa agar Hazard dapat menunjukkan bakat terbaiknya di La Liga seperti yang pernah dia lakukan di Premier League bersama The Blues.

Conclusion

Jadi begitulah, Eden Hazard secara terbuka mengaku tidak menyukai satu pelatihnya saat bermain untuk Chelsea. Meskipun demikian, Hazard tetap menikmati kesuksesan besar bersama The Blues, meraih banyak trofi di Stamford Bridge. Sebagai fans Chelsea, kita tentu berharap Hazard bisa kembali suatu hari nanti. Sampai saat itu tiba, kita bisa mengenang masa-masa gemilang sang pemain sayap Belgia bersama The Blues. Terlepas dari satu pelatih yang tidak disukainya, Hazard tetap menjadi salah satu legenda Chelsea.