Home » Main » Persebaya Surabaya Kalah Lagi, Kapan Manajemen Evaluasi Tim?

Persebaya Surabaya Kalah Lagi, Kapan Manajemen Evaluasi Tim?

Apa kabar, Sobat Bonek? Sudah siap menyaksikan laga Persebaya Surabaya di pekan keempat BRI Liga 1 2023/2024? Sebelumnya, mari kita lihat kembali hasil pertandingan tim kesayangan kita di pekan ketiga lalu. Sayang sekali, tim asuhan Aji Santoso itu kembali menelan kekalahan, kali ini 0-2 dari PSIS Semarang.

Dengan hasil itu, Slot 500 Persebaya kini menempati peringkat ke-15 klasemen sementara dengan koleksi 3 poin. Tentu saja, posisi itu jauh dari ekspektasi para Bonek yang mengharapkan timnya bisa finis di zona kualifikasi Liga Champions Asia musim depan.

Persebaya Surabaya Gagal Total Di Markas PSIS Semarang

Persebaya Surabaya kembali gagal total saat bertandang ke markas PSIS Semarang. Skuad Bajul Ijo dipaksa kalah telak 0-2 pada pertandingan pekan ketiga BRI Liga 1 2023/2024, Minggu (16/7/2023).

Kekalahan ini semakin memperburuk posisi Persebaya di papan klasemen. Mereka kini terdampar di peringkat 12 klasemen sementara dengan koleksi 3 poin, hasil 2 kali seri dan 1 kali kalah.

Performa buruk Persebaya ini tentu saja membuat kekecewaan suporter semakin menjadi-jadi. Mereka berharap manajemen segera mengevaluasi tim dan melakukan perombakan agar Persebaya bisa bangkit kembali. CEO Persebaya, Azrul Ananda, sebelumnya pernah mengatakan akan mengevaluasi tim usai ditahan Barito Putera 1-1. Namun hingga saat ini belum ada tindakan konkret yang diumumkan manajemen.

Dalam laga melawan PSIS Semarang, Persebaya sama sekali tidak bisa menembus pertahanan lawan. Mereka hanya mendapatkan 1 peluang emas sepanjang pertandingan. Sementara PSIS Semarang tampil lebih efisien dengan mencetak 2 gol melalui Miftahul Hamdi (menit 23′) dan Wahyu Subo Seto (menit 52′).

Jelas Persebaya masih perlu banyak perbaikan, terutama di lini belakang yang rentan kebobolan dan penyerangan yang kurang greget. Manajemen Persebaya dituntut segera bertindak tegas dengan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap tim. Jika tidak, bisa jadi reputasi Persebaya sebagai klub besar akan semakin terkikis.

Penyebab Persebaya Kalah Dari PSIS Semarang

Manajemen Slot Toto Persebaya Surabaya sepertinya harus segera melakukan evaluasi tim. Pasalnya, tim berjuluk Bhayangkara itu kembali menelan kekalahan pada pekan ketiga BRI Liga 1 2023/2024. Kali ini, PSIS Semarang mengalahkan Persebaya dengan skor 2-0 di Stadion Jatidiri, Semarang.

Sebelumnya, CEO Persebaya Surabaya, Azrul Ananda, menyatakan akan mengevaluasi timnya usai ditahan Barito Putera 1-1 pada pekan kedua. Namun, janji itu belum terlaksana hingga saat ini. Padahal, tim asuhan pelatih Ivan Kolev itu kian tertinggal di klasemen sementara.

Kesalahan fatal

Ada beberapa kesalahan fatal yang dilakukan Persebaya hingga kalah dari PSIS Semarang:

  • Pertahanan kurang kompak. Dua gol PSIS Semarang tercipta karena kesalahan pertahanan Persebaya. Mereka kebobolan pada menit 43 dan 90+3.
  • Penyerangan kurang efektif. Persebaya hanya menciptakan 2 peluang berbahaya sepanjang laga. Itu pun tidak ada yang masuk ke gawang lawan.
  • Mental pemain goyah. Beberapa pemain Persebaya seperti kehilangan kepercayaan diri dan terlihat ketakutan saat melawan PSIS Semarang. Hal itu berdampak pada penampilan buruk Persebaya.

Jelas, Persebaya Surabaya harus segera melakukan evaluasi teknis dan mental untuk memastikan tim bermain lebih baik di laga berikutnya. Jika tidak, bukan tidak mungkin Persebaya akan semakin tertinggal di klasemen sementara BRI Liga 1.

Persebaya Surabaya Memburuk Setelah Hasil Imbang Lawan Barito

Setelah hasil imbang melawan Barito Putera pekan lalu, performa Persebaya Surabaya malah memburuk. Tim berjuluk Bajul Ijo itu dipaksa menelan kekalahan 0-2 saat bertandang ke markas PSIS Semarang pada Minggu (16/7).

Seperti janjinya, kapan manajemen Persebaya Surabaya benar-benar melakukan evaluasi tim? Para suporter tentu penasaran mengingat tim kebanggaan mereka terus tumbang dalam dua laga terakhir.

Evaluasi Perlu Dilakukan Segera

Evaluasi tim tentu perlu dilakukan manajemen Bajul Ijo. Pasalnya, penampilan Persebaya Surabaya dalam dua pertandingan terakhir sangat buruk.

Pekan lalu, mereka hanya bisa bermain imbang 1-1 melawan Barito Putera di kandang sendiri. Kini, tim asuhan Aji Santoso itu malah kalah telak 0-2 dari PSIS Semarang. Dua hasil minor tersebut jelas membuat mental para pemain terguncang.

Oleh karena itu, evaluasi perlu segera dilakukan manajemen. Mulai dari kinerja pelatih, strategi, hingga mental para pemain perlu dievaluasi. Manajemen perlu mencari solusi terbaik agar tim bisa bangkit dan kembali meraih kemenangan.

Jika dibiarkan, bisa jadi penampilan Persebaya Surabaya akan semakin memburuk di laga-laga selanjutnya. Para suporter tentu tidak ingin hal itu terjadi mengingat Persebaya Surabaya adalah tim kebanggaan mereka. Evaluasi dan perbaikan harus dilakukan sebelum semuanya terlambat.

Apakah Persebaya Terbebani Target Juara BRI Liga 1?

Apakah Persebaya Terbebani Target Juara BRI Liga 1?

Sebelum musim kompetisi dimulai, manajemen Persebaya Surabaya menargetkan timnya bisa meraih gelar juara BRI Liga 1 2023/2024. Target itu tentu menjadi beban tersendiri bagi para pemain. Apalagi, Persebaya harus bersaing dengan klub-klub besar lain seperti Persib Bandung, PSM Makassar, Bali United, hingga Arema FC.

Menilik penampilan Persebaya di tiga laga awal, tim asuhan Aji Santoso itu belum menunjukkan tajamnya gigi singa. Mereka hanya mampu meraih satu kemenangan, satu hasil imbang, dan satu kekalahan. Persebaya bahkan belum mencetak gol dalam dua laga terakhir. Hal itu tentu memprihatinkan.

Apakah target juara yang dibebankan kepada tim terlalu berat? Bisa jadi, para pemain merasa tertekan dan belum bisa tampil optimal. Akibatnya, kreativitas para pemain sulit untuk diperlihatkan. Mereka cenderung bermain dengan hati-hati sehingga kerap kehilangan momentum untuk menggempur lawan.

Untuk meringankan beban psikologis para pemain, manajemen Persebaya perlu mengevaluasi target dan strategi tim. Mereka bisa melonggarkan sedikit target juara dan lebih fokus pada penampilan serta perkembangan setiap individu pemain. Dengan begitu, para pemain bisa lebih rileks dan mengekspresikan diri di lapangan.

Tak hanya itu, manajemen juga wajib secara rutin melakukan evaluasi terhadap kinerja pelatih dan pemain. Evaluasi diperlukan untuk memastikan Persebaya berjalan di jalur yang tepat menuju target utama, yakni gelar juara BRI Liga 1. Jika perlu, manajemen bisa melakukan perombakan di tubuh tim agar Persebaya kembali kompetitif.

Persebaya Perlu Evaluasi Sebelum Kompetisi Semakin Ketat

Setelah dua kali berturut-turut gagal meraih kemenangan, Persebaya Surabaya sudah seharusnya melakukan evaluasi tim. CEO klub, Azrul Ananda, sempat menjanjikan hal itu usai timnya ditahan PS Barito Putera pada pekan kedua. Namun, janji itu belum terlaksana.

Kompetisi BRI Liga 1 2023/2024 kini sudah memasuki pekan keempat. Artinya, setiap tim sudah mulai menemukan ritme permainan masing-masing. Sementara itu, Persebaya masih terlihat mencari-cari formula terbaiknya.

###Performa Buruk Perlu Diperbaiki

Performa Persebaya saat ini masih jauh dari kata meyakinkan. Pertahanan tim mudah ditembus dan lini depan kesulitan mencetak gol. Hal itu terbukti saat melawat ke markas PSIS Semarang. Skuat asuhan Aji Santoso itu dipaksa menelan kekalahan 0-2.

Situasi ini tentu saja tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Bila dibiarkan, bukan tidak mungkin Persebaya akan semakin tertinggal dari para pesaingnya dalam perebutan gelar juara. Oleh karena itu, evaluasi tim sebelum kompetisi semakin ketat adalah langkah tepat yang perlu diambil manajemen.

Dalam evaluasi itu, manajemen bisa melihat kembali susunan pemain yang ada. Apakah ada yang perlu diganti atau diperbaiki. Selain itu, strategi dan taktik permainan yang diterapkan pelatih Aji Santoso juga patut dikaji ulang. Penyesuaian mungkin diperlukan agar Persebaya bisa tampil lebih kompak dan solid.

Dengan melakukan evaluasi dan perbaikan secara menyeluruh, diharapkan Persebaya bisa segera bangkit dan bersaing secara optimal di kompetisi tahun ini. Tentu saja, dukungan penuh dari para Bonek juga sangat dibutuhkan untuk memotivasi tim

Performa Persebaya Surabaya Menurun, Pemain Tidak Fokus?

Performa Persebaya Surabaya terus menurun di BRI Liga 1 2023/2024. Setelah ditahan imbang Barito Putera dan dikalahkan PSIS Semarang, kapan manajemen bakal mengevaluasi tim?

Sudah tiga pekan berjalan, Persebaya Surabaya belum meraih kemenangan. Dua laga terakhir tim asuhan Aji Santoso itu bahkan kalah dan seri. Tentu saja hal ini mengundang tanya, kapan manajemen klub akan melakukan evaluasi terhadap performa tim?

CEO Persebaya Surabaya, Azrul Ananda, sempat menyatakan akan mengevaluasi timnya usai ditahan Barito Putera. Namun, belum ada tindakan yang diambil meski tim kembali kehilangan poin penting saat bertandang ke Semarang.

Apakah pemain kurang fokus?

Bisa jadi penurunan performa Persebaya disebabkan kurangnya fokus para pemain. Mereka mungkin terganggu dengan isu transfer pemain atau belum memahami instruksi pelatih.

Manajemen harus segera mengevaluasi penyebab penurunan performa tim. Apakah terjadi masalah internal ataukah lawan yang semakin kuat? Evaluasi juga perlu dilakukan terhadap kesiapan pemain dan pola permainan tim.

Dengan segera melakukan evaluasi, diharapkan Persebaya Surabaya bisa kembali ke jalur kemenangan. Klub berjuluk Bajul Ijo ini masih memiliki peluang untuk finis di posisi teratas klasemen sementara. Namun, manajemen harus bergerak cepat sebelum terlambat.

Kapan Manajemen Persebaya Akan Evaluasi Timnya?

Manajemen Persebaya Surabaya sempat berjanji akan mengevaluasi performa timnya usai ditahan imbang oleh Barito Putera di pekan kedua Liga 1. Namun, hingga saat ini, belum ada tanda-tanda evaluasi tim akan dilakukan, padahal Persebaya baru saja menelan kekalahan 0-2 dari PSIS Semarang di pekan ketiga.

Kapan manajemen Bajul Ijo akan benar-benar melakukan evaluasi tim? Para suporter tentu penasaran dan khawatir performa timnya akan terus menurun jika tidak ada perubahan. Beberapa hal yang perlu dievaluasi manajemen Persebaya:

Pemain

Manajemen perlu mengevaluasi kinerja pemain, terutama yang belum maksimal, seperti penyerang asing Persebaya. Apakah perlu diganti atau diberi motivasi lebih?

Pelatih

Gaya dan strategi pelatih Persebaya perlu dikaji ulang. Apakah sudah tepat untuk memaksimalkan potensi pemain yang ada? Jika perlu, pelatih pun bisa diganti demi kemajuan tim.

Mentalitas

Mentalitas dan motivasi pemain serta pelatih perlu diperkuat. Kekalahan beruntun bisa melemahkan mental, sehingga diperlukan motivasi dan dorongan dari manajemen.

Kesiapan

Manajemen perlu memastikan pemain dan tim sudah benar-benar siap sebelum turun ke lapangan. Kesiapan fisik, teknik, dan strategi harus diperhatikan agar tim bisa tampil maksimal.

Dengan segera melakukan evaluasi, Persebaya diharapkan bisa memperbaiki performanya dan kembali meraih hasil positif di pekan-pekan berikutnya. Para suporter tentu sudah tidak sabar menantikan perubahan dan kebangkitan Bajul Ijo. Kapan manajemen akan bertindak?

Persebaya Wajib Bangkit Demi Gapai Target Juara

Persebaya wajib bangkit demi meraih target juara. CEO Persebaya Surabaya, Azrul Ananda, sempat menyatakan bakal mengevaluasi timnya. Momen itu terjadi setelah timnya ditahan imbang 1-1 oleh Barito Putera.

\n\n###Bangkit dari Kekalahan

Kekalahan 0-2 dari PSIS Semarang di pekan ketiga tentu menyakitkan. Tapi, tim harus bangkit. Jangan sampai mental pemain down dan kepercayaan diri menguap. Pelatih dan manajemen klub wajib mendongkrak motivasi para pemain.

Pemain muda seperti Ezra Walian dan Rizky Ridho harus didorong agar kembali percaya diri. Mereka adalah masa depan Persebaya. Performa buruk satu atau dua kali tak boleh meruntuhkan mental. Pemain senior seperti Irfan Jaya dan Gavin Kwan Adsit dituntut menjadi panutan dan memotivasi rekan-rekannya.

\n\n###Rekrut Pemain Baru

Bursa transfer masih terbuka lebar. Manajemen Persebaya perlu mencari pemain baru di lini belakang dan penyerang. Mereka perlu segera didatangkan guna memperkuat tim.

Pemain belakang dibutuhkan mengingat lini tersebut kerap kebobolan. Sedangkan penyerang dibutuhkan karena ketajaman gol masih perlu ditingkatkan. Pemain asing berkualitas perlu direkrut agar Persebaya bisa bersaing di papan atas klasemen.

\n\n###Tetap Percaya Pada Pelatih

Akhirnya, manajemen harus tetap percaya pada pelatih Aji Santoso. Dia sudah membawa Persebaya meraih juara Piala Presiden 2022. Performa buruk di awal musim bukan berarti gagal. Pelatih butuh waktu membangun tim dan taktik.

Dukungan penuh dari manajemen klub sangat dibutuhkan Aji Santoso agar bisa bekerja dengan tenang. Jangan sampai desakan dari penonton dan fans membuatnya terte

Persebaya Surabaya Perlu Evaluasi FAQ: Pertanyaan Anda DiJawab

Setelah dua kali berturut-turut gagal meraih kemenangan, Persebaya Surabaya tentunya perlu melakukan evaluasi. Pasalnya, performa tim belum konsisten dan masih perlu ditingkatkan. Berikut beberapa hal yang perlu dievaluasi manajemen:

Pertama, formasi dan skema permainan. Formasi dan pola permainan yang diterapkan pelatih perlu dikaji ulang. Formasi dan pola permainan saat ini belum membuat Persebaya Surabaya bisa mengoptimalkan permainannya. Oleh karena itu, pelatih perlu mencari formasi dan pola permainan baru yang lebih sesuai dengan karakteristik dan kemampuan pemain.

Kedua, kualitas pemain. Meski Persebaya Surabaya memiliki pemain yang berkualitas, namun masih ada beberapa posisi yang perlu ditambal. Manajemen perlu mengevaluasi kualitas pemain di setiap posisi dan memperkuat bagian yang masih kurang. Hal ini penting dilakukan agar Persebaya Surabaya bisa bersaing di kompetisi Liga 1.

Ketiga, mental dan motivasi pemain. Mental dan motivasi pemain Persebaya Surabaya perlu ditingkatkan. Pemain harus memiliki mental dan motivasi juara serta tidak mudah putus asa saat tertinggal atau kalah. Mental dan motivasi yang kuat akan membuat Persebaya Surabaya sulit dikalahkan dan selalu berjuang hingga akhir pertandingan.

Itulah beberapa hal yang perlu dievaluasi manajemen Persebaya Surabaya. Dengan melakukan evaluasi dan perbaikan pada formasi, kualitas pemain, serta mental dan motivasi, diharapkan Persebaya Surabaya bisa kembali menemukan performa terbaiknya dan meraih kemenangan di laga-laga selanjutnya. Semoga evaluasi ini bisa memberikan hasil dan membawa Persebaya Surabaya kembali ke jalur kemenangan.

Conclusion

Jadi, sejauh ini kita semua penggemar Persebaya Surabaya dapat menyimpulkan bahwa tim kesayangan kita masih jauh dari kata baik-baik saja. Manajemen klub sepertinya harus segera bertindak dan melakukan evaluasi mendalam terhadap tim, baik dari segi pelatih maupun pemain. Kita semua tentu berharap Persebaya bisa kembali meraih kemenangan di pekan-pekan berikutnya. Namun tanpa adanya perubahan dan langkah evaluasi, mungkin hal itu hanya akan menjadi angan-angan belaka.

Kita tunggu saja apakah Azrul Ananda dan tim manajemennya bisa segera menepati janjinya untuk mengevaluasi tim. Karena jujur saja, performa Persebaya saat ini sungguh jauh dari kata memuaskan. Semoga saja kita semua tidak perlu menunggu lama sampai manajemen Persebaya benar-benar melakukan evaluasi dan mengambil keputusan penting demi kebaikan tim kebanggaan kota Surabaya ini. Sampai jumpa di artikel berikutnya dan semoga hasil evaluasi Persebaya bisa segera diketahui.